new year,new people?

05 Januari 2022,

"new year,new life,new people" begitulah kata temanku saat kami berbincang mengenai resolusi yang kami susun di tahun ini. tahun yang baru memang identik dengan segala hal yang baru,harapan baru,cerita baru,begitupula dengan orang orang baru. namun,apa semuanya semudah itu??!

nyatanya,di hari kelima di tahun yang baru ini nama yang masih tersimpan rapi di hati adalah nama yang sama di tahun-tahun sebelumnya. nama dari seorang pria yang tak kusangka-sangka hatiku jatuh terlalu dalam kepadanya. entah apa awal mulanya hati ini bisa jatuh kepadanya, yang kutau dia membuatku nyaman. dia mampu membuatku menjadi diriku sendiri.

saat dengannya,rasanya semua ingin kuceritakan padanya. tentang rasa suka dan sakit semuanya tanpa terkecuali dan ya seperti biasanya dia akan mendengarkan ceritaku walau sesekali dia akan bercanda. aku juga suka saat dia mulai bercerita tentang teman-temannya,keluarganya bahkan kucing yang sering tidur dikamarnya. sesekali kami sering berandai andai tentang hal hal konyol "andai aku aquaman pasti seru"katanya sesaat setelah kami selesai menonton serial superhero dibioskop.

aku rindu,saat dia dengan manjanya mengatakan "temenin aku makan yuk" atau hanya sebatas keluhan "capek banget hari ini'. semua kenangan dan cerita itu masih sangat terekam jelas. tentang tawanya,suaranya,jailnya.caranya berpakaian,semuanya tentang dia.

sampai saat dimana semuanya tiba-tiba berubah.iya,dia berubah jadi seseorang yang tak kukenal. dia berubah jadi seseorang yg arogan dan tertutup. tak ada lagi waktu untuk bercerita bahkan untuk sekedar bertanya "how your day?" pun sudah tak ada. dia tiba-tiba berubah menjadi orang yang berbeda,orang yang benar benar tak kukenal.

berkali-kali pesan whatsapp ini ditujukan kepadanya,"kamu kemana?" "sibuk ga?" "kok ga dibales?" tapi tetap pesan itu hanya satu arah tak ada balasan sedikitpun. perlahan komunikasi pun sudah tidak lagi,tak ada kabar,tak ada cerita hanya sebagai dua orang yang saling menyimpan kontak. iya,dia benar benar menghilang.

setelah berbulan lamanya,tiba-tiba ponselku berbunyi tanda ada pesan whatsapp yang masuk. "haii,apa kabar? sorry ya aku gabales pesan kamu" begitulah isi pesan yang tertulis. saat itu,aku benar benar tak tau harus membalas seperti apa,bahkan aku tak tau harus meresponnya bagaimana. senang kesal sedih semuanya bercampur menjadi satu. 

"baik,kemana aja selama ini" balasku. tak lama balasan dari dia tiba "iya kemaren-kemaren aku lagi sibuk banget ada yg lagi aku urusin. aku baca sih pesanmu tapi aku gamau diganggu dulu saat itu". tau apa yang kurasakan saat membaca pesannya? "aku mengganggu? " wah ternyata selama ini aku benar benar salah menilai semuanya. aku yang sangat khawatir akannya tak ada kabar dan ternyata dia menganggap aku tak lebih sebagai seorang 'penganggu'. 

kami bertengkar hebat di hari itu,aku gak bisa menyimpan kekecewaanku lagi. dengan air mata yang mengalir dan tangan yang gemetar kubalas pesannya. semuanya kucurahkan disaat itu,apa yg kurasakan. bagaimana aku juga melalui masa sulit ku saat dia menghilang,bagaimana takutnya aku merasa berbuat salah hingga dia tak ada kabar. 

tak ada pemenang setelah pertengkaran itu,kami sama sama memutuskan untuk berhenti. berhenti dengan hubungan yang tak tau apa namanya. kami memilih untuk berjalan sendiri dan tak lagi berkomunikasi. mungkin memang selama ini kami tak benar-benar saling mengenal. semenjak itu,tak lagi pernah ada komunikasi apapun dengannya. kami tak lebih dari sekedar penonton story di media sosial.

setelah itu,aku pun mencoba menjalani hari hari ku tanpa dia. kucoba menyibukkan diri dengan berbagai hal walau sudah pasti tetap saja bayang-bayangnya menghampiri. silih berganti akupun kembali dekat dengan seorang pria baru. dia baik,bahkan sangat baik.

kupikir tak ada salahnya mencoba kembali,namun ternyata yang terjadi adalah sebaliknya. aku mencari bayang-bayangnya di sosok yang baru. padahal sudah jelas tak akan mungkin kutemukan. semua hal tentangnya menjadi tolak ukur ku menilai sosok yang baru. "ah dia mah kaku " ada saja penilaianku yang kurang terhadap sosok yang baru.

nyatanya,memulai cerita baru disaat cerita lama belum benar benar tertutup adalah hal yang mustahil. hanya akan menimbulkan luka baru lagi. sebaik apapun yang akan datang,sesempurna apa pun tetap tak bisa. disana,didalam sana dia dengan egoisnya masih duduk manis tak mengizinkan siapun untuk masuk.

ya,dia adalah luka hebat yang tak kunjung sembuh hingga sekarang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

katanya udah dewasa,kok nangis?